Minggu, 11 Maret 2012

Belajar Bisnis Cetak


Bisnis dalam cetak undangan 
tidak sedikit orang yang berprofesi dalam bidang ini, karna alasan pengerjaannya tidak begitu sulit dan juga biayanya yang murah maka wajar lah kalau banyak orang yang menekunyinya hanya dengan modal menggambar saja pun cukup. disini saya akan mengajarkan anda bagaimana siih….. cara birbisnis undangan dengan modal yang seminimum mungkin sampe hanya dengan modal menggambar saja. Masa siiiich..? Tips triknya adalah begini um/mba…

Kalau untuk modal alakadarnya senjatanya( Pensil vs HVS )
jagan salah pensil hvs saja cukup untuk kita jadikan usaha dalam bidang design undangan
ga percaya.?
owe kasih tipsnya dulu
1.yang pertama dan paling utama adalah jangan berhenti dulu sebelum selesai baca artikel ini….. haha….tu jga kalo anda pengen mau
Pertama : keberanian untuk membuka usaha undangan jangan pernah takut jika kita akan mengalami kesalahan dalam membuat undangan bila tidak ingin terjadi demikian ACC terlebih dahulu tanyakan kepada pemesan apakah sudah benar.? kalau sudah benar  copy menjadi banyak diwarung foto copy terdekat.
Kedua : Pandai menggambar, jika kita akan bergelut dengan dunia grafis apalagi dalam bidang mencetak dengan modal pensil dan kertas Hvs saja tentunya kita harus pandai berkreasi dalam mendesain undangan agar bisa menarik minat konsumen.
Ketiga : Khusus untuk yang suka menggambar tapi tidak pandai dalam mendesain undangan, tips : belajar lah mendesain undangan sejak dini dari undangan bekas yang ada di rumah jangan pernah membuang merusaknya apalagi membuangnya, simpan suatu saat kita pasti membutuhkannya. kenali dulu kata apa saja yang tercantum dalam undangan bisanya yang menarik dari undangan adalah karn bingkainya, kreasi lagi bingkai yang kita tiru ingat jangan pernah membuat sesuatu sama persis dengan yang aslinya kalau kita tidak ingin menjadi seorang yang di juluki plagiator.
Keempat : Buat sample sebanyak mungkin, tahap ini yang sangat di perlukan terutama untuk menarik minat konsumen.
Perhitungan nasabahnya gini brow
Halah bawa nasabah-nasabah segala kaya bangker aja,   ea maksudnya perhitungan dolar lembarnya gitu. :
1.      Untuk membuat satu sample undangan biasanya dihargai Rp 1000-3000 tergantung bagus enggaknya, sedangkan untuk Foto copy an dihargai Rp 200 untuk kertas HVS F3 dan untuk untuk kertas jenis A3 dihargai Rp 300 intinya untuk yang Foto Copy’n kita hargai dua kali lipat dari yang Warung Foto Copy berikan kepada kita. Numayan kan klo kita lipat gandakan…. Jangan pernah kasihan dengan harga yang kita patok kalo anda terlalu cengeng dengan konsumen, berarti anda bukan pedagang sejati namanya.
2.      jika undangan yang kita buat kecil seperti undangan 40 hari kira-kira setengah dari kertas A3 gimana tuh cara nge itungnya.? Kalau pengalaman saya waktu membuat undangan yang macam seperti itu sebelum kita menggambarnya, adalah denga  membagi terlebih dahulu kertas menjadi dua. gambar disisi satunya dan biarkan polos disisi sebelahnya sebelum di Foto Copy bilang pada Mas Foto Copy agar di sebelahnya yang kosong di isi  dengan gambar yang satunya.
dan tentunya undangan yang ini dijual pada konsumen lebih murah perlembarnya dari pada undangan yang ful satu HVS karna disini satu lembarkan isinya dua gimana siih, naah kemudian minta di potong menjadi dua sama mas Foto Copy’n nya… kalau mau lebiih irit lagi potong sendiri di rumah dengan gunting kertas, kalau aku sii potong kertas di Foto Copy’n gratis tis….. tpi nda semua mas fotocopy baek, ada juga yang bayar ea maklum namanya juga usaha..
-    Kalau dipikir-pikir dari penjelasan yang di atas tetep aja kita harus modal uang terlebih dahulu untuk pembiyaya’an Foto copy. hahaha  ya iya donk. Tips inti dari semuanya gini gan jika kamu ingin dibiayai  ongkos dari keseluruhan modal dari penjelasan di atas,  ingin dimodali dari konsumen terlebih dahulu.caranya ya minta terlebih dahulu uang Dp nya sama konsumen atau pemesan undangan bila perlu jumlah uang kesuluruhannya…kalau ada yang nda mau mengeluarkan uang sebelum undangan kita jadi…….. mungkin ada beberapa kesalahan pada anda atau cara anda menghadapi konsumen…..terus gimana cara yang benar agar konsumen mau mengeluarkan uang sebelum undangan yang kita buat jadi.? Tips nya gini sob……… banyakan tips artikelnya ea…. ga apa donk kolo itu bikin pinter kita  …. Hehe   :        
1.  ini lah fungsi dari undangan yang kita kumpulkan di rumah, jika kita punya sample undangan yang sudah jadi tunjukan pada konsumeen apakah undangannya akan seperti sample. Mungkin konsumen yang tidak mau mengeluarkan uang adalah karna konsumen belum tau undangan yang dipesan bentuknya seperti apa, kira’n konumen goblok apa pesan tidak memperhatikan bentuknya. Ya iya lah dia tidak mau mengeluarka uang terlebih dulu karna alas an nanti pesenannya tidak sesuai jadi ada tekanan untuk produsen untuk mengganti rugi pesanannya. Pinter yah konsumen belum bayar kalau ada kesalah minta diganti rugi…. Itulah gunanya kita tidak cengeng dengan konsumen…. Alias kejem.
2.   pandai mengolah kosa kata…. Maksudnya.? Heheh  Kok pandai mengolah kosa kata ea, maksudnya gini gan saat kita menanyakan kepada konsumen pembayaran uang mukanya atau DP, hindari pertanyaan seperti, “mas/ibu mau titip uang Dp nya engga”secara orang bodoh pasti menjawab antara ya dan enggak kalo iya paling Cuma 30% kalo enggak paling dikit 70%....  terus gimana.? Yang dimaksud adalah ganti pertnyaan sperti itu menjadi.”mas/ibu mau titip setengah atau jumlah keseluruhannya” nah maka konsumen secara hasrat akan terhasut pada rayuan kita hehe….bruk duite metu…. Sekian dari saya,,,,,… kami ucapkan banyak terima kasih banyak.untuk waktunya semua ini adalah karanhan asli milik imanitt@rocketmail.com posting selanjutnya kita akan membahas lagi lebih dalam mengenai bisnis undangan tapi dengan modal printer dan computer yah jangan yang ini terus tar bisnis kita nda maju-maju lagi jika ingin menpublish artikel ini cantumkan sumbernya…. ( Ilmucetak.blogspot.com )


3 komentar:

syehagafter mengatakan...

izin copas bbrow..

Design Undangan mengatakan...

sama-sama.... terimakasih telah berkunjung di blog saya

bappa mengatakan...

sipp wes ndor