Bisnis dalam
cetak undangan
tidak sedikit orang yang berprofesi dalam bidang ini, karna alasan
pengerjaannya tidak begitu sulit dan juga biayanya yang murah maka wajar lah
kalau banyak orang yang menekunyinya hanya dengan modal menggambar saja pun
cukup. disini saya akan mengajarkan anda bagaimana siih….. cara birbisnis
undangan dengan modal yang seminimum mungkin sampe hanya dengan modal
menggambar saja. Masa siiiich..? Tips triknya adalah begini um/mba…
Kalau untuk modal alakadarnya senjatanya(
Pensil vs HVS )
jagan salah pensil hvs saja cukup
untuk kita jadikan usaha dalam bidang design undangan
ga percaya.?
ga percaya.?
owe kasih tipsnya dulu
1.yang pertama dan paling utama adalah jangan
berhenti dulu sebelum selesai baca artikel ini….. haha….tu jga kalo anda pengen
mau
Pertama : keberanian
untuk membuka usaha undangan jangan pernah takut jika kita akan mengalami
kesalahan dalam membuat undangan bila tidak ingin terjadi demikian ACC terlebih
dahulu tanyakan kepada pemesan apakah sudah benar.? kalau sudah benar copy menjadi banyak diwarung foto copy
terdekat.
Kedua : Pandai
menggambar, jika kita akan bergelut dengan dunia grafis apalagi dalam bidang
mencetak dengan modal pensil dan kertas Hvs saja tentunya kita harus pandai
berkreasi dalam mendesain undangan agar bisa menarik minat konsumen.
Ketiga : Khusus untuk
yang suka menggambar tapi tidak pandai dalam mendesain undangan, tips : belajar lah mendesain undangan
sejak dini dari undangan bekas yang ada di rumah jangan pernah membuang merusaknya
apalagi membuangnya, simpan suatu saat kita pasti membutuhkannya. kenali dulu
kata apa saja yang tercantum dalam undangan bisanya yang menarik dari undangan
adalah karn bingkainya, kreasi lagi bingkai yang kita tiru ingat jangan pernah
membuat sesuatu sama persis dengan yang aslinya kalau kita tidak ingin menjadi
seorang yang di juluki plagiator.
Keempat : Buat sample
sebanyak mungkin, tahap ini yang sangat di perlukan terutama untuk menarik
minat konsumen.
Perhitungan nasabahnya gini brow
Halah bawa
nasabah-nasabah segala kaya bangker aja,
ea maksudnya perhitungan dolar lembarnya gitu. :
1.
Untuk membuat satu sample undangan biasanya dihargai Rp
1000-3000 tergantung bagus enggaknya, sedangkan untuk Foto copy an dihargai Rp
200 untuk kertas HVS F3 dan untuk untuk kertas jenis A3 dihargai Rp 300 intinya
untuk yang Foto Copy’n kita hargai dua kali lipat dari yang Warung Foto Copy
berikan kepada kita. Numayan kan klo kita lipat gandakan…. Jangan pernah
kasihan dengan harga yang kita patok kalo anda terlalu cengeng dengan konsumen,
berarti anda bukan pedagang sejati namanya.
2.
jika undangan yang kita buat kecil seperti undangan 40
hari kira-kira setengah dari kertas A3 gimana tuh cara nge itungnya.? Kalau pengalaman
saya waktu membuat undangan yang macam seperti itu sebelum kita menggambarnya,
adalah denga membagi terlebih dahulu
kertas menjadi dua. gambar disisi satunya dan biarkan polos disisi sebelahnya
sebelum di Foto Copy bilang pada Mas Foto Copy agar di sebelahnya yang kosong
di isi dengan gambar yang satunya.
dan tentunya
undangan yang ini dijual pada konsumen lebih murah perlembarnya dari pada
undangan yang ful satu HVS karna disini satu lembarkan isinya dua gimana siih,
naah kemudian minta di potong menjadi dua sama mas Foto Copy’n nya… kalau mau
lebiih irit lagi potong sendiri di rumah dengan gunting kertas, kalau aku sii
potong kertas di Foto Copy’n gratis tis….. tpi nda semua mas fotocopy baek, ada
juga yang bayar ea maklum namanya juga usaha..
- Kalau dipikir-pikir dari penjelasan yang di
atas tetep aja kita harus modal uang terlebih dahulu untuk pembiyaya’an Foto
copy. hahaha ya iya donk. Tips inti dari semuanya gini gan jika
kamu ingin dibiayai ongkos dari
keseluruhan modal dari penjelasan di atas,
ingin dimodali dari konsumen terlebih dahulu.caranya ya minta terlebih
dahulu uang Dp nya sama konsumen atau pemesan undangan bila perlu jumlah uang
kesuluruhannya…kalau ada yang nda mau mengeluarkan uang sebelum undangan kita
jadi…….. mungkin ada beberapa kesalahan pada anda atau cara anda menghadapi
konsumen…..terus
gimana cara yang benar agar konsumen mau mengeluarkan uang sebelum undangan
yang kita buat jadi.? Tips nya gini sob……… banyakan tips artikelnya ea…. ga apa donk
kolo itu bikin pinter kita …. Hehe :
1. ini lah fungsi
dari undangan yang kita kumpulkan di rumah, jika kita punya sample undangan
yang sudah jadi tunjukan pada konsumeen apakah undangannya akan seperti sample.
Mungkin konsumen yang tidak mau mengeluarkan uang adalah karna konsumen belum
tau undangan yang dipesan bentuknya seperti apa, kira’n konumen goblok apa
pesan tidak memperhatikan bentuknya. Ya iya lah dia tidak mau mengeluarka uang
terlebih dulu karna alas an nanti pesenannya tidak sesuai jadi ada tekanan
untuk produsen untuk mengganti rugi pesanannya. Pinter yah konsumen belum bayar
kalau ada kesalah minta diganti rugi…. Itulah gunanya kita tidak cengeng dengan
konsumen…. Alias kejem.
2.
pandai mengolah kosa
kata…. Maksudnya.? Heheh Kok pandai
mengolah kosa kata ea, maksudnya gini gan saat kita menanyakan kepada konsumen
pembayaran uang mukanya atau DP, hindari pertanyaan seperti, “mas/ibu mau titip uang Dp nya engga”secara
orang bodoh pasti menjawab antara ya dan enggak kalo iya paling Cuma 30% kalo
enggak paling dikit 70%.... terus gimana.? Yang dimaksud adalah ganti pertnyaan sperti itu menjadi.”mas/ibu mau titip setengah atau jumlah
keseluruhannya” nah maka konsumen secara hasrat akan terhasut pada rayuan
kita hehe….bruk duite metu…. Sekian dari saya,,,,,… kami ucapkan banyak terima
kasih banyak.untuk waktunya semua ini adalah karanhan asli milik
imanitt@rocketmail.com posting selanjutnya kita akan membahas lagi lebih dalam
mengenai bisnis undangan tapi dengan modal printer dan computer yah jangan yang
ini terus tar bisnis kita nda maju-maju lagi jika ingin menpublish artikel ini
cantumkan sumbernya…. ( Ilmucetak.blogspot.com )
3 komentar:
izin copas bbrow..
sama-sama.... terimakasih telah berkunjung di blog saya
sipp wes ndor
Posting Komentar